Senin, 21 Maret 2016

25 FAKTA MENARIK MENGENAI ORACLE CORPORATION


  1. Perusahaan ini dimulai dengan berdirinya Laboratorium Pengembangan Peranti Lunak pada tahun 1977 dengan modal patungan senilai US$ 1.200. Pada tahun 1979 berubah menjadi perusahaan Realitional Software Inc. dan berubah nama menjadi Oracle Systems Corporation pada tahun 1982. Kemudian berubah lagi menjadi Oracle Corporation pada 1995.
  2. Lawrence Joseph Ellison atau yang lebih dikenal dengan Larry Ellison, Founder Oracle, adalah orang terkaya ke-5 dunia versi majalah Forbes dengan nilai total kekayaan sebesar US$ 54,3 milyar.
  3. Kekayaan fantastis tersebut diperoleh Larry sebagian besar dari Oracle Corporation. Forbes 2006 juga menyatakan Larry sebagai orang California terkaya.
  4. Sang Founder, Larry Ellison telah menjadi CEO Oracle semenjak awal Oracle berdiri sampai tahun 2014, ketika Safra Catz dan Mark Hurd ditunjuk oleh Larry sebagai CEO menggantikan Larry.
  5. Di Oracle, Larry Ellison sekarang bertindak sebagai Executive Chairman dan CTO (Chief Technology Officer).
  6. Sewaktu menjadi CEO, Larry Ellison dinyatakan oleh majalah Forbes sebagai CEO dengan bayaran termahal.
  7.  Konsumen pertama Laboratorium Pengembangan Peranti Lunak adalah Central Intelligence Agency (CIA), yang meminta untuk dibuatkan sebuah sistem database. Terciptalah Relational Database Management System (RDBMS). Proyek CIA ini dinamakan Oracle, yang tidak lama kemudian dijadikan nama perusahaan. Perusahaan bekerja sama dengan CIA selama 4 tahun dari 1977 – 1981.
  8. Ide pemuatan RDBMS yang digunakan para founder Oracle (Larry Ellison, Bob Miner, dan Ed Oates) terinspirasi dari hasil publikasi penelitian oleh IBM, yaitu Structured Query Language (SQL). Padalah para petinggi IBM sendiri tidak begitu menyadari nilai potensi SQL saat itu. 
  9. IBM bekerja sama dan menjadi pelanggan setia Oracle, setelah Oracle membuat aplikasi komersial Oracle 2 yang menyebabkan penghasilan Oracle naik setiap tahun dari 1980 hingga 1987.
  10. Namun saat ini, IBM menjadi pesaing utama Oracle di industri teknologi perangkat lunak, bersama dengan Microsoft.
  11. Pada tahun 1986, harga IPO Oracle adalah US$ 31,5 juta. Namun 4 tahun setelahnya, pada tahun 1990, Oracle jatuh bangkrut dikarenakan kecenderungan para petinggi Oracle yang terlalu memandang tinggi nilai laba. Penjualan Oracle pun merosot hingga 80%. Larry sendiri hampir kehilangan segala miliknya.
  12. Pada 1992 para petinggi perusahaan didepak dari kursinya untuk membenahi perusahaan. Pada saat yang sama, perusahaan merilis Oracle 7. Pada 1998 Larry Ellison berkata, “Jika internet bukanlah masa depan, perusahaan kami pasti sudah mati. Namun jika sebaliknya, perusahaan kami layaknya emas. 
  13. Oracle Corporation telah mengakuisisi lebih dari 57 perusahaan selama perjalanan perusahaan. Salah satu nilai akuisisi yang paling fantastis adalah ketika perusahaan membeli PeopleSoft pada tahun 2005 senilai US$ 10,3 milyar.
  14. Selain PeopleSoft, Oracle juga membeli Sun Microsystems senilai US$ 7,4 milyar, dan Phase Forward dengan harga US$685 juta. 
  15.  Saat ini Oracle memiliki pelanggan sebanyak 345.000 di seluruh dunia, dengan mitra lebih dari 21.000 pihak.
  16. Pribadi Larry Ellison hampir dapat disamakan dengan Tony Stark di film Iron Man. Larry adalah seorang milyuner nyentrik, ego tinggi dan bangga pada diri sendiri dan kesuksesannya.
  17. Larry berteman baik dengan Steve Jobs selama lebih dari 25 tahun. Namun ia membenci Microsoft dan Bill Gates. Ini dapat dimaklumi karena Oracle disebut-sebut sebagai perusahaan software terbesar kedua setelah Microsoft. Oracle selama ini terus berjuang untuk bisa mengalahkan pesaingnya tersebut.
  18. Pada tahun 2010, Oracle menggugat Google karena menggunakan Java APIs dalam sistem Android mereka tanpa persetujuan. Ini adalah salah satu dari beberapa konflik legal dimana Oracle terlibat.
  19. Pada tahun 2003, sebuah buku ditulis tentang Larry Ellison oleh seorang jurnalis, Mike Wilson, dirilis dengan judul: The Difference Between God and Larry Ellison: God Doesn’t Think He’s Larry Ellison (Perbedaan antara Tuhan dan Larry Ellison: Tuhan Tidak Berpikir Bahwa Ia adalah Larry Ellison).
  20. Pada 2006, pada tahun yang sama ketika Forbes menyatakan Larry sebagai orang California terkaya, Larry membuat berita menghebohkan ketika Ia menyumbangkan uang donasi sebesar US$ 115 juta kepada Universitas Harvard. 
  21. Ellison pernah memiliki kapal pesiar pribadi terbesar di dunia bernama Rising Sun, sampai ia menjualnya pada David Geffen pada tahun 2010. Larry juga memiliki surat izin sebagai seorang pilot, dan memiliki 2 jet militer. 
  22. Larry Ellison pernah menjadi cameo di film Iron Man 2, bersama dengan pengusaha teknologi lain, Elon Musk.
  23. Larry Ellison adalah salah satu dari 128 –atau lebih, milyuner yang bergabung dalam The Giving Pledge, sebuah komunitas yang bertujuan untuk berkomitmen dalam penyumbangan sebagian kekayaannya untuk tujuan-tujuan filantropi. 
  24. Larry berusaha membeli 2 tim NBA, yaitu the New Orleans Hornets dan Golden Gate Warriors, namun upayanya gagal. Meski tidak memiliki tim, Larry tetap memiliki Oracle Stadium.
  25.  Larry Ellison diberitakan memiliki banyak properti real estate di seluruh dunia, termasuk Rhode Island, taman bersejarah di Kyoto dan pulau pribadi, Lanai di Hawaii.

15 Fakta Menarik Tentang Perusahaan Terkenal Milik Warren Buffett: Berkshire Hathaway Inc.



  1. Pemilik dan pimpinan tertinggi Berkshire Hathaway, Warren Buffett merupakan seorang investor paling sukses dan paling disegani para investor di seluruh dunia. Buffett merupakan orang terkaya no. 1 di dunia versi majalah Forbes 2008, dan ketiga versi majalah Forbes 2015 dengan nilai kekayaan bersih mencapai US$ 72,7 milyar atau senilai hampir Rp 950 triliun. Fakta yang mengejutkan adalah bahwa kekayaan bersih Warren Buffett ketika berumur 50 tahun ‘hanya’ senilai US$ 300 juta. Ini berarti bahwa Buffett mendapatkan sebagian besar kekayaannya, senilai US$ 72,4 milyar di atas umur 50 tahun. Terbukti bahwa rahasia kekayaan besar seorang investor adalah pendekatan jangka panjang dengan memanfaatkan kekuatan compounding interest atau kekuatan suku bunga gabungan, yang bahkan oleh Albert Einstein disebut sebagai keajaiban dunia kedelapan.
  2. Warren Buffett membeli saham Berkshire Hathaway agar bisa memecat CEO-nya. Buffett membeli Berkshire Hathaway pada tahun 1962, di saat perusahaan masih menjadi perusahaan manufaktur tekstil. Saat itu, bisnis tekstil sedang memburuk dan laporan keuangan perusahaan tidak terlihat bagus. Kemudian CEO perusahaan, Seabury Stanton, menawarkan saham perusahaannya pada Buffett senilai US$11,50 per lembar saham. Buffett setuju. Namun kemudian dalam kontrak penawaran saham tertulis nilai saham berkurang 12,5 sen dari kesepakatan awal. Ketimbang menjual sahamnya, Buffett memilih untuk membeli lebih banyak saham Berkshire. Hal itu menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas, mengambil alih bisnis dan memecat Stanton.
  3. Dari daftar peringkat 10 saham termahal di dunia pada 2015, saham Berkshire Hathaway Inc. merupakan perusahaan dengan nilai saham termahal, senilai US$219.000 per lembar (atau senilai Rp 3 milyar) dan terus meningkat, bandingkan dengan Google Inc. di urutan ke-8 dengan nilai saham Rp 7,5 juta per lembar dan Netflix Inc. di urutan ke-10 dengan nilai saham Rp 6 juta per lembar.
  4. Berkshire Hathaway merupakan perusahaan yang memiliki lebih dari 100 perusahaan sebagai aset melalui pengambilalihan sepenuhnya dan atau pembelian saham perusahaan secara mayoritas maupun minoritas, diantaranya, Coca-Cola (9,2%), Wal-Mart (1,88%), Johnson and Johnson(0,01%), Dairy Queen, General Electric, General Motors, IBM, Kraft, MasterCard, Twenty-First Century Fox, dan Visa.
  5. Pada tahun 2014, total karyawan yang diperkerjakan Berkshire Hathaway sejumlah 316.000 orang di seluruh dunia.
  6. Pada tahun 1981, hanya 12 orang yang menghadiri rapat tahunan perusahaan. Setelah Berkshire Hathaway berkembang pesat dengan memiliki banyak anak perusahaan dan ratusan ribu pekerja, pada 2013, diperkirakan sekitar 40.000 pemegang saham Berkshire Hathaway pergi ke Omaha untuk menghadiri rapat tahunan perusahaan.
  7. Berkshire Hathaway tidak berinvestasi pada sektor teknologi, dikarenakan Warren Buffett tidak berinvestasi pada bisnis yang tidak ia pahami. Meski begitu, Buffett mengubah pendekatannya pada tahun 2011 dan mengambil posisi yang cukup signifikan pada saham IBM. Dan pada tahun 2014 Berkshire Hathaway memiliki hampir 8% saham IBM karena kekagumannya pada manajemen yang berhasil mengembalikan dan menguatkan posisi perusahaan setelah bangkrut sekitar 20 tahun yang lalu. Meski sikap menghindari sektor teknologi disebabkan ketidakmampuan Buffett dalam memahami teknologi, terdapat banyak alasan yang masuk akal atas pembelian saham IBM tersebut apabila ditinjau dari sudut pandang seorang Value Investor.
  8.  Berkshire Hathaway tidak membagikan deviden kepada para pemegang saham. Ini dikarenakan keuntungan akan dikenakan pajak ganda. Keuntungan US$1 perusahaan akan menjadi 65 sen setelah pajak korporat. Ketika deviden dibayarkan, maka akan tersisa 55 sen setelah pajak pendapatan federal dan jika pemegang saham tinggal di New York atau California, keuntungan hanya tersisa 44-45 sen setelah pembayaran pajak pendapatan negara bagian. Kebijakan perusahaan ini dibuat oleh Warren Buffett karena ia tidak suka para pemegang saham (terutama dirinya sendiri) mengalami pemotongan nilai bersih oleh pajak ganda. Buffett juga tidak ingin menerima deviden karena ia tahu bahwa lebih baik membiarkan uang terkumpul di bisnis yang sudah dibeli perusahaan. Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa saham Berkshire begitu tinggi. Perusahaan hanya pernah membayar deviden satu kali sejak Warren Buffett mengambil alih kepemimpinan, yaitu pada tahun 1967 senilai US$0,1 per lembar saham.
  9.  Pada tahun 2000, Berkshire Hathaway menjual saham Disney. Pada rapat tahunan 2002, para pemegang saham mempertanyakan keputusan Warren Buffett tersebut. Alasannya adalah Disney telah kehilangan fokus dan karakteristik kompetitif-nya. CEO Disney pada waktu itu, Michael Eisner, membuat pilihan berani dengan membuang uang di tengah ledakan perusahaan dot.com, mengucurkan modal ke sejumlah situs jejaring seperti mesin pencari Goto.com, dan membeli perusahaan merugi lainnya semisal InfoSeek. Berkshire Hathaway menjual Disney karena dianggap tidak lagi memenuhi kriteria investasi Warren Buffett.
  10. Perusahaan investasi milik Bill Gates, Cascade Investment LLC adalah pemegang saham terbesar kedua di Berkshire Hathaway. Bill Gates juga merupakan salah satu petinggi perusahaan yang termasuk dalam jajaran dewan direksi Berkshire Hathaway, bersama dengan Charlie Munger (Vice President), dan putra Warren Buffett, Howard Graham Buffett.
  11. Di tengah anjloknya harga minyak dunia, Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway membeli perusahaan-perusahaan energi migas dan mengambil posisi yang signifikan dalam perusahaan. Diantaranya perusahaan pipa minyak Kinder Morgan (senilai hampir US$400 juta), perusahaan minyak asal Kanada Suncor Energy, dan meningkatkan kepemilikannya pada perusahaan kilang minyak Phillips 66 (tercatat Buffett telah membeli lebih dari US$1 milyar saham sejak awal tahun 2016). Harga minyak saat ini menyentuh angka US$36 per barel, yang menyebabkan banyak perusahaan energi migas merugi dan tercatat beberapa perusahaan besar melakukan banyak pemutusan hubungan kerja, diantaranya Chevron, Vico dan Halliburton. Harga saham perusahaan energi migas pun ikut menurun seiring penurunan harga minyak dunia. Para pemegang saham panik dan melepaskan kepemilikannya di perusahaan. Di saat banyak investor menjual sahamnya, Warren Buffett justru membeli lebih banyak. Sikap tersebut didasarkan pada keyakinan dan filosofi investasi Buffett untuk “menjadi takut ketika orang lain serakah, dan menjadi serakah ketika orang lain takut.” Meski saat ini persediaan minyak dunia melimpah, Buffett yakin beberapa perusahaan masih bisa mencetak keuntungan.
  12. Berkshire Hathaway dikenal sebagai perusahaan yang tidak pernah melakukan pemecahan saham (stock split), yang menyebabkan harga sahamnya begitu tinggi. Hal ini juga menyebabkan sahamnya tidak liquid di pasar, sehingga tidak dimasukkan ke dalam indeks saham S&P500. Namun demikian, Berkshire menciptakan saham seri B, dengan kepemilikan 1/30 dari saham A, dengan hak voting sebesar 1/200 dari seri A. Para pemegang saham seri A dapat melakukan konversi saham ke saham seri B, namun tidak bisa sebaliknya.
  13. Pertemuan tahunan para pemegang saham Berkshire Hathaway di Omaha, Nebraska, selalu diisi dengan humor dan senda gurau, yang biasanya dimulai dengan pemutaran film yang dibuat oleh para pemegang saham. Fakta yang menarik adalah salah satu film yang dibuat pada tahun 2004 menampilkan aktor Arnold Schwarzenegger. Arnold berperan sebagai ‘Warrenator’ (plesetan dari nama Warren digabung dengan kata terminator) yang dikirim ke masa lampau untuk menghentikan Buffett dan Charlie Munger yang berusaha menyelamatkan dunia dari mega korporasi yang dibentuk oleh Microsoft-Starbucks-WalMart.
  14. Setiap tahun sejak 1999, diadakan lelang untuk makan siang bersama Warren Buffett dengan tujuan uang yang diperoleh digunakan oleh Yayasan Glide San Fransisco, untuk berbagai alasan sosial, seperti penanggulangan penderitaan, pemecahan siklus kemiskinan dan marginalisasi. Pada tahun 2015, lelang dimenangkan oleh seorang pemilik perusahaan game online China, Da Lian Zeus Entertainment dengan nilai penawaran mencapai US$ 2,34 juta atau setara dengan Rp 30 milyar lebih. Tahun lalu, lelang dimenangkan oleh seorang pria kaya dari Singapura, Andy Chua dengan nilai penawaran mencapai US$ 2,2 juta atau setara Rp 28 milyar. Sepanjang 16 tahun lelang, nilai donasi tertinggi adalah senilai US$ 3,45 juta atau setara Rp 45 milyar pada tahun 2012, yang justru didonasikan oleh seseorang yang tidak diketahui namanya. Yayasan Glide telah menerima lebih dari US$ 18 juta selama ini. Pemenang memiliki kesempatan untuk makan siang bersama Buffett di New York City Smith & Wollensky Steakhouse. Namun beberapa pemenang lebih suka bertemu Buffett di rumahnya di Kota Omaha.
  15. Laporan keuangan Warren Buffett dijual di situs lelang eBay senilai US$ 2.000 atau setara dengan Rp 26 juta. Konon, laporan keuangan berusia 30 tahun tersebut tidak hanya berisi daftar kekayaan Buffett, namun juga strategi investasi yang selama ini dilakukan oleh sang milyarder tersebut. Berkat upaya luar biasa Warren Buffett, lonjakan nilai valuasi Berkshire Hathaway terhitung mencapai US$ 312 milyar, telah naik 70.000% dari nilai tahun 1980. Tidak mengherankan bahwa laporan keuangan tersebut menjadi rebutan pengusaha dan investor di seluruh dunia.

5 Kebiasaan Dasar Para Milyuner yang Patut Anda Ikuti


5 kebiasaan dasar di bawah merupakan fondasi yang kuat dan akan melahirkan banyak sikap positif lainnya yang akan mendukung kesuksesan Anda dan mencapai status milyuner Anda.

Mengubah atau menerapkan kebiasaan baru tidaklah selalu mudah. Apalagi ika kebiasaan lama adalah kebiasaan-kebiasaan yang merupakan kebalikannya. Akan sangat sulit di awal, namun jika Anda konsisten menerapkannya setiap hari, yakinlah bahwa lama-kelamaan kebiasaan-kebiasaan baik ini akan menjadi bagian dari karakteristik Anda dan Anda akan lihat betapa lebih mudahnya meraih sukses jika didukung dengan kebiasaan yang baik.
Berikut 5 kebiasaan dasar para milyuner:
1. Bekerja keras
Orang-orang yang menjadi kaya secara instan kebanyakan hidup bergelimang harta beberapa bulan/tahun, namun kemudian kembali ke titik kehidupan awal mereka kembali atau bahkan lebih rendah. Sangat jauh berbeda dengan mereka yang menjadi kaya dengan usaha dan kerja keras mereka sendiri.

Mengapa bekerja keras begitu penting? Bekerja keras artinya melakukan hal dengan tujuan mendapatkan hasil maksimal. Ketika seseorang bekerja keras membangun kekayaannya, ia memperoleh sesuatu yang tidak diperoleh mereka yang kaya secara instan: ilmu dan pengalaman. Keduanya diperoleh melalui kerja keras, dan itu yang menjadikan seseorang tidak hanya memperoleh kekayaan besar, namun pula menjadikannya tahu cara mempertahankan status milyuner-nya.

Para milyuner mengetahui bahwa tidak ada jalan pintas menuju sukses. Bill Gates tidak akan menjadi seorang milyuner sejak berumur 30 jika masa muda-nya tidak ia gunakan untuk bekerja keras mempelajari dunia komputer dan perangkat lunak, kemudian membangun bisnis di sekitarnya. Warren Buffett tidak akan disebut sebagai investor tersukses abad 20 jika ia tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk menjadi investor yang diperoleh melalui proses kerja kerasnya sejak semasa muda. Anda pun tidak akan menjadi seorang milyuner tanpa etos kerja keras, kecuali Anda menang lotre atau mendapat warisan, namun Anda tetap tidak memiliki pengetahuan untuk mengelola banyaknya uang Anda dan Anda akan kembali ke titik awal kehidupan Anda.

2. Terfokus
Bukan hanya bekerja keras, Anda pun harus bekerja keras pada sesuatu yang benar. Terfokus artinya memusatkan seluruh atau sebagian besar sumber daya Anda pada satu hal.

Sukses besar membutuhkan pengorbanan yang besar pula. Pernahkah Anda melihat orang yang berpindah-pindah ide, dari satu ide bisnis pada ide bisnis yang lain, tanpa menyelesaikan satu ide pun? Atau mungkin Anda juga demikian?

Anda tahu, Anda tidak akan sukses dengan sikap demikian. Anda tidak akan pernah melakukan sesuatu dengan benar dan baik. Anda tidak akan menjadi cukup ahli untuk sukses dalam satu bidang. Kesuksesan memerlukan pikiran, tenaga, dan waktu dan sumber daya lain yang terfokus pada satu bidang yang Anda ingin sukses dalam bidang tersebut.

Mulai sekarang, jadilah orang yang terfokus pada satu bidang, sebelum Anda berpindah pada bidang yang lain. Teruslah memotivasi diri untuk tidak menyerah atau berpindah bidang usaha terlebih dahulu sebelum Anda meraih kesuksesan besar di sana.

3. Memerhatikan resiko
Segala sesuatu memiliki resiko, baik besar maupun kecil. Terjun ke suatu bidang bisnis memerlukan totalitas yang total, namun Anda harus juga memerhatikan resiko yang mungkin terjadi dan seberapa besar persentase Anda akan mengalaminya pula.

Sikap selalu memerhatikan resiko akan melahirkan sikap kehati-hatian dan hormat pada kemungkinan. Jangan sampai Anda bersikap optimis buta, karena akan sangat membahayakan bisnis bahkan kehidupan pribadi Anda.

Banyak orang terjun pada suatu bidang bisnis tanpa memiliki persiapan dan rencana yang cukup, sehingga resiko luput dari penglihatan dan pemikiran mereka. Mereka optimis buta bahwa mereka akan sukses, kemudian mereka menempatkan banyak uang pada sebuah bisnis, namun kemudian realita menghancurkan keyakinan mereka dan mereka menjadi benar-benar gagal.

Tanpa memerhatikan resiko yang ada, Anda sama saja dengan fokus bekerja keras untuk meraih kegagalan.

4. Baik hati
Anda boleh percaya boleh tidak, bahwa keajaiban dari memberi adalah memperoleh lebih dan lebih lagi. Jika Anda seorang muslim Anda tentu percaya pada konsep sedekah. Jika kita memberi satu, maka kita akan memperoleh balasannya senilai 10, 100, 700 bahkan 1000 kali lipat dari yang kita sedekahkan.

Ambil contoh milyuner yang memberikan sumbangan sosial yang begitu besar pada kegiatan-kegiatan kemanusiaan, seperti Bill Gates, Warren Buffett, Carl Icahn dan Ken Langore.

Tiada satupun dari mereka yang jatuh miskin karena memberi.

Jadi, tidak ada salahnya menjadi seseorang yang baik hati pada orang lain dan lingkungan, karena itu adalah cerminan dari kualitas pribadi Anda. Bukankah kualitas berarti nilai, dan nilai-lah yang menentukan tingkat kesuksesan kita? Mengenai bentuk kebaikan hati itu sendiri silahkan Anda pilih sesuai kemampuan Anda.

Hal positif lainnya dari menjadi baik hati dan rajin memberi adalah kebahagiaan dalam proses berbaik hati itu sendiri. Apa gunanya memiliki tumpukan uang milyaran rupiah namun serakah, tidak bermanfaat bagi orang lain, dan yang terpenting, tidak dapat memperoleh kebahagiaan yang diperoleh dari memberi?

5. Tidak pernah berhenti belajar
Orang-orang sukses adalah mereka yang memiliki nilai pribadi yang tinggi dan terus-menerus menambahnya melalui proses belajar seumur hidup. Belajar tidak berhenti di bangku sekolah ketika lulus. Ijazah sarjana tidak memiliki hak untuk menghentikan Anda dari proses belajar dan penambahan nilai pribadi Anda.

Sejatinya, setiap saat kita semua belajar. Perbedaanya adalah sebagian memikirkannya, dan sebagian lainnya tidak. Terdapat banyak pembelajaran di sekitar kita setiap saat. Pertanyaannya apakah Anda cukup bijak untuk menyadari dan menggali pengetahuannya?

Knowledge is power. Jadi teruslah memotivasi diri Anda untuk menambah kekuatan Anda. Kekuatan yang akan membantu Anda mengalahkan sikap dan energi negatif dalam diri, dan meraih apa yang menjadi impian Anda.

Mengenal Investor Tersukses d Dunia: Warren Buffett

Warren Buffett

Warren Edward Buffett, lahir pada 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Ayahnya bernama Howard Buffett dan ibunya bernama Leila Buffett.

Buffett muda telah menunjukkan ketertarikannya pada saham sejak kecil. Ketertarikannya itu ia tunjukkan dengan cara menulis harga-harga saham di papan tulis di kantor broker ayahnya. Buffett pernah berkata pada teman bermainnya, bahwa ia akan melompat dari gedung tertinggi di Omaha jika ia tidak menjadi seorang milyuner pada usia 30 tahun. Pada umur 11 tahun, Buffett muda membeli saham pertamanya, City Service di New York Stock Exchange.

Ketika Buffett kecil tumbuh, Nebraska sedang terkena imbas dari peristiwa Depresi Besar. Kantor ayahnya pun mengalami kebangkrutan. Sebagai seorang bocah dari Depresi Besar, Buffett tumbuh sebagai seseorang yang sangat menghargai nilai uang.

Umur 13 tahun, Buffett menjadi seorang pengantar koran. Ia menyelesaikan pekerjaannya tersebut dengan bagus. Buffett membuat rute baru bagi pengantaran koran dan mampu mengantarkan semua koran secara cepat.

Usia muda Buffett dilalui dengan melakukan berbagai pekerjaan dan bisnis. Ia mampu menghasilkan $53.000 pada usia 16 tahun. Sejumlah uang yang sangat banyak untuk anak seusia itu. Bagaimana ia melakukannya?


  • Buffett mengisi waktu luangnya dengan mencari bola golf yang hilang di lapangan, untuk kemudian dijual kembali. 
  • Buffett membeli mesin pinball dan meletakkannya di toko-toko di Omaha. Lama kemudian Buffett memiliki banyak mesin dan menempatkannya di puluhan toko. 
  • Buffett membeli sebuah mobil dengan modal patungan bersama teman-temannya untuk kemudian disewakan. 
  • Di umur 15 tahun, Buffett membeli 40 hektar tanah senilai $2.000 dan memperkerjakan orang untuk berkebun.

Warren pernah ditolak masuk Harvard, jadi ia melanjutkan pendidikannya di Columbia Business School. Di sanalah ia bertemu dengan mentornya, Benjamin Graham.

Dari Graham Buffett belajar banyak hal tentang investasi saham. Ia mengenal Graham dari bukunya, “The Intelligent Investor” dan baru bertatap muka bertahun-tahun kemudian. Buffett berkata buku itu adalah buku terbaik tentang investasi dan masih menjadi satu-satunya yang terbaik. Di Universitas, Buffett banyak belajar teori dan pemikiran Graham mengenai Value Investing, yang selama ini menjadi gaya investasi Buffett. (Sebelum Buffett mengenal Karl Popper, penggagas Growt Investing)

Warrenn Buffett sukses menjalin kemitraan investasi dan menjadikan Berkshire Hathaway (BRK.A), bekas perusahaan tekstil menjadi perusahaan investasi terkemuka di dunia. Beberapa perusahaan terkenal yang diakuisisi oleh Berkshire Hathaway antara lain: American Express Co. (AXP), Costco Wholesale Corp. (COST), DirectTV (DTV), General Electric Co. (GE), General Motors Co. (GM), Coca-Cola Co. (KO), International Business Machines Corp. (IBM), Wal-Mart Stores Inc. (WMT), Proctor & Gamble Co. (PG) and Wells Fargo & Co. (WFC).

Warren Buffett kini merupakan orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan bersih senilai $58,5 milyar, di bawah Bill Gates dengan total kekayaan bersih senilai $72 milyar.

Warren Buffett Quote:
"Rule No. 1: Never lose money. Rule No. 2: Never forget rule No.1."